Setting Dasar Mikrotik Sebagai Router
Settingan Mikrotik Sangat Universal dan tergantung yang menyetingnya juga,settingan mikrotik juga harus mengacu kepada topologi yang akan digunakan.
Berikut akan saya jelaskan settingan dasar Mikrotik sebagai Router
Kita asumsikan koneksi menggunakan speedy 2Mbps dengan modem PPPoE (modem dial sendiri)
dan topologinya sebagai berikut:
INTERNET -----------MODEM--------MIKROTIK---------HUB---------CLIENT
|
|
PROXY
Jumlah Client 15
Sekarang mari kita setting Mikrotiknya:
Masuk ke "Interfaces" dan ubah nama interfacenya
ether1 diubah menjadi ether1-internet (sesuaikan dengan selera anda) #interface yg menuju ke modem
ether2 diubah menjadi ether2-proxy (sesuaikan dengan selera anda) #interface yang menuju ke proxy
ether3 diubah menjadi ether3-client (sesuaikan dengan selera anda) #interface yang menuju ke hub/client
Setting IP Address tiap interfaces:
Interface : ether1-internet
Interface : ether2-proxy
Interface : ether3-client
-adanya client
-Route
-NAT
-DNS
sedikit saya jelaskan disini:
-ROUTE ,dari kalimatnya saja sudah jelas yaitu arah/lintasan data baik dari internet ke client ,proxy dan juga sebaliknya dari client ke internet, proxy
Jika ROUTE ini tidak ada,maka tidak akan bisa sebuah data akan mengalir dari mana kemana.
-NAT adalah singkatan dari Network Address Translator,yang artinya penerjemah setiap alamat IP yang ada di masing2 interfaces di MIKROTIK, jika NAT ini tidak dibuat,maka bisa dipasrikan setiap interfaces di MIKROTIK tidak akan saling mengenal dan tidak bisa saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
-DNS adalah singkatan dari Domain Names Server ,yang artinya sebuah server yang menyimpan semua alamat domain di internet, dengan bantuan DNS inilah client,proxy bisa berkomunikasi dengan jaringan luar melalui internet.
DNS ini menyimpan jutaan bahkan milyaran Domain
Nah,itulah syarat dasar sebuah router mikrotik dapat bekerja.
Selanjutnya kita masuk ke langkah berikutnya
GateWay = 192.168.0.1 --->gerbang keluar (internet)
Jadi semua ip address yang terhubung ke Mikrotik akan di lewatkan ke Gateway 192.168.0.1 agar bisa mengakses internet
sekarang kita buat NATnya
Action = masquerade
Dan terakhir kita setting DNS
180.131.145.145
check = Allow Remote Requests
Max UDP Packet Size = 512
Cache Size = 2048 KiB
DNS bisa anda gunakan yang lain contohnya DNS dari isp yang anda gunakan
nah selesai sudah settingannya....
sekarang coba buka terminal di mikrotik dan coba ping ke proxy dan client dan google
dan sekarang coba ping dari proxy (jika ada) ke gateway dan client serta google
dari gambar diatas terlihat bahwa semua ping response yang menandakan settingan dasar mikrotik sebagai router sudah berjalan dengan baik.
kemungkinan penyebabnya:
-proxy mati
-alamat proxy tidak benar (salah setting) cek kembali interface address/ip proxy
-check kabel
-proxy tidak bisa ping ke internet,sementara ke gateway dan client tidak masalah
kemungkinan penyebabnya:
-DNS di proxy tidak tersetting atau salah setting,arahkan DNS di dalam proxy
ke ether2-proxy (192.168.2.2)
-proxy tidak bisa ping ke gateway dan internet sementara ke client tidak masalah
kemungkinan penyebabnya:
-DNS /NAT tidak tersetting atau salah setting
hal2 diatas berlaku juga bagi permasalahan di client:
jika NAT tidak tersetting atau salah setting,maka menyebabkan semua interface tidak akan saling terhubung
jika DNS tidak tersetting atau salah setting maka menyebakan semua interface tidak akan terhubung ke internet.
Salam
MAI
Berikut akan saya jelaskan settingan dasar Mikrotik sebagai Router
Kita asumsikan koneksi menggunakan speedy 2Mbps dengan modem PPPoE (modem dial sendiri)
dan topologinya sebagai berikut:
INTERNET -----------MODEM--------MIKROTIK---------HUB---------CLIENT
|
|
PROXY
Address:
Modem : 192.168.0.1
Mikrotik-Modem : 192.168.0.2/30
Proxy : 192.168.2.1
Mikrotik-Proxy : 192.168.2.2/30
Client :192.168.1.96-110/28
Mikrotik-Client : 192.168.1.111/28
Jumlah Client 15
Sekarang mari kita setting Mikrotiknya:
Masuk ke "Interfaces" dan ubah nama interfacenya
ether1 diubah menjadi ether1-internet (sesuaikan dengan selera anda) #interface yg menuju ke modem
ether2 diubah menjadi ether2-proxy (sesuaikan dengan selera anda) #interface yang menuju ke proxy
ether3 diubah menjadi ether3-client (sesuaikan dengan selera anda) #interface yang menuju ke hub/client
Setting IP Address tiap interfaces:
IP--->Addresses:
Untuk interface yg menuju ke modem
Address : 192.168.1.2/30Interface : ether1-internet
Untuk interface yg menuju ke proxy
Address : 192.168.2.2/30Interface : ether2-proxy
Untuk interface yg menuju ke client
Address : 192.168.1.111/28Interface : ether3-client
Sebelum berlanjut ke tahap berikutnya,perlu di ingat bahwa agar sebuah router mikrotik dapat berjalan sebagai mana mestinya harus memiliki syarat2 sebagai berikut:
-adanya Gateway (koneksi internet/modem/isp)-adanya client
-Route
-NAT
-DNS
sedikit saya jelaskan disini:
-ROUTE ,dari kalimatnya saja sudah jelas yaitu arah/lintasan data baik dari internet ke client ,proxy dan juga sebaliknya dari client ke internet, proxy
Jika ROUTE ini tidak ada,maka tidak akan bisa sebuah data akan mengalir dari mana kemana.
-NAT adalah singkatan dari Network Address Translator,yang artinya penerjemah setiap alamat IP yang ada di masing2 interfaces di MIKROTIK, jika NAT ini tidak dibuat,maka bisa dipasrikan setiap interfaces di MIKROTIK tidak akan saling mengenal dan tidak bisa saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
-DNS adalah singkatan dari Domain Names Server ,yang artinya sebuah server yang menyimpan semua alamat domain di internet, dengan bantuan DNS inilah client,proxy bisa berkomunikasi dengan jaringan luar melalui internet.
DNS ini menyimpan jutaan bahkan milyaran Domain
Nah,itulah syarat dasar sebuah router mikrotik dapat bekerja.
Selanjutnya kita masuk ke langkah berikutnya
Seting Route
IP-->Routes
Dst.Sddress = 0.0.0.0/0 -->semua ip address yang terhubung ke mikrotikGateWay = 192.168.0.1 --->gerbang keluar (internet)
Jadi semua ip address yang terhubung ke Mikrotik akan di lewatkan ke Gateway 192.168.0.1 agar bisa mengakses internet
sekarang kita buat NATnya
Setting NAT
IP-->Firewall-->NAT
Chain = scrnatAction = masquerade
Dan terakhir kita setting DNS
Setting DNS
IP-->DNS-->Settings
Servers = 180.131.144.144180.131.145.145
check = Allow Remote Requests
Max UDP Packet Size = 512
Cache Size = 2048 KiB
DNS bisa anda gunakan yang lain contohnya DNS dari isp yang anda gunakan
nah selesai sudah settingannya....
sekarang coba buka terminal di mikrotik dan coba ping ke proxy dan client dan google
dan sekarang coba ping dari proxy (jika ada) ke gateway dan client serta google
dari gambar diatas terlihat bahwa semua ping response yang menandakan settingan dasar mikrotik sebagai router sudah berjalan dengan baik.
Trouble Shooting:
-Ping dari client ke proxy tidak ada response sementara ke gateway dan internet tidak masalahkemungkinan penyebabnya:
-proxy mati
-alamat proxy tidak benar (salah setting) cek kembali interface address/ip proxy
-check kabel
-proxy tidak bisa ping ke internet,sementara ke gateway dan client tidak masalah
kemungkinan penyebabnya:
-DNS di proxy tidak tersetting atau salah setting,arahkan DNS di dalam proxy
ke ether2-proxy (192.168.2.2)
-proxy tidak bisa ping ke gateway dan internet sementara ke client tidak masalah
kemungkinan penyebabnya:
-DNS /NAT tidak tersetting atau salah setting
hal2 diatas berlaku juga bagi permasalahan di client:
intinya:
jika Route tidak tersetting atau salah setting,maka akan menyebabkan semua interface di mikrotik tidak akan terhubung ke gatewayjika NAT tidak tersetting atau salah setting,maka menyebabkan semua interface tidak akan saling terhubung
jika DNS tidak tersetting atau salah setting maka menyebakan semua interface tidak akan terhubung ke internet.
Kesimpulan:
syarat keja sebuah router mikrotik:
-adanya GATEWAY (internet)
-adanya ROUTE
-adanya NAT
-adanya DNS
Salam
MAI
Comments
Post a Comment