Setting Dasar Mikrotik Sebagai Router

Settingan Mikrotik Sangat Universal dan tergantung yang menyetingnya juga,settingan mikrotik juga harus mengacu kepada topologi yang akan digunakan.
Berikut akan saya jelaskan settingan dasar Mikrotik sebagai Router

Kita asumsikan koneksi menggunakan speedy 2Mbps dengan modem PPPoE (modem dial sendiri)
dan topologinya sebagai berikut:

INTERNET -----------MODEM--------MIKROTIK---------HUB---------CLIENT
                                                                         |
                                                                         |
                                                                  PROXY

Address:
Modem : 192.168.0.1
Mikrotik-Modem : 192.168.0.2/30
Proxy : 192.168.2.1
Mikrotik-Proxy : 192.168.2.2/30
Client :192.168.1.96-110/28
Mikrotik-Client : 192.168.1.111/28

Jumlah Client 15

Sekarang mari kita setting Mikrotiknya:
Masuk ke "Interfaces" dan ubah nama interfacenya
ether1 diubah menjadi ether1-internet (sesuaikan dengan selera anda)  #interface yg menuju ke modem
ether2 diubah menjadi ether2-proxy (sesuaikan dengan selera anda) #interface yang menuju ke proxy
ether3 diubah menjadi ether3-client (sesuaikan dengan selera anda) #interface yang menuju ke hub/client

Setting IP Address tiap interfaces:
IP--->Addresses:

Untuk interface yg menuju ke modem
Address : 192.168.1.2/30
Interface : ether1-internet

Untuk interface yg menuju ke proxy
Address : 192.168.2.2/30
Interface : ether2-proxy

Untuk interface yg menuju ke client
Address : 192.168.1.111/28
Interface : ether3-client

Sebelum berlanjut ke tahap berikutnya,perlu di ingat bahwa agar sebuah router mikrotik dapat berjalan sebagai mana mestinya harus memiliki syarat2 sebagai berikut:
-adanya Gateway (koneksi internet/modem/isp)
-adanya client
-Route
-NAT
-DNS 

sedikit saya jelaskan disini:
-ROUTE ,dari kalimatnya saja sudah jelas yaitu arah/lintasan data baik dari internet ke client ,proxy dan juga sebaliknya dari client ke internet, proxy
Jika ROUTE ini tidak ada,maka tidak akan bisa sebuah data akan mengalir dari mana kemana.

-NAT adalah singkatan dari Network Address Translator,yang artinya penerjemah setiap alamat IP yang ada di masing2 interfaces di MIKROTIK, jika NAT ini tidak dibuat,maka bisa dipasrikan setiap interfaces di MIKROTIK tidak akan saling mengenal dan tidak bisa saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.

-DNS adalah singkatan dari Domain Names Server ,yang artinya sebuah server yang menyimpan semua alamat domain di internet, dengan bantuan DNS inilah client,proxy bisa berkomunikasi dengan jaringan luar melalui internet.
DNS ini menyimpan jutaan bahkan milyaran Domain


Nah,itulah syarat dasar sebuah router mikrotik dapat bekerja.
Selanjutnya kita masuk ke langkah berikutnya



Seting Route
IP-->Routes
Dst.Sddress = 0.0.0.0/0   -->semua ip address yang terhubung ke mikrotik
GateWay = 192.168.0.1 --->gerbang keluar (internet)

Jadi semua ip address yang terhubung ke Mikrotik akan di lewatkan ke Gateway 192.168.0.1 agar bisa mengakses internet




sekarang kita buat NATnya

Setting NAT
IP-->Firewall-->NAT
Chain = scrnat
Action = masquerade


Dan terakhir kita setting DNS

Setting DNS
IP-->DNS-->Settings
Servers =  180.131.144.144
                 180.131.145.145

check = Allow Remote Requests
Max UDP Packet Size = 512
Cache Size = 2048 KiB

DNS bisa anda gunakan yang lain contohnya DNS dari isp yang anda gunakan


nah selesai sudah settingannya....
sekarang coba buka terminal di mikrotik dan coba ping ke proxy dan client dan google

dan sekarang coba ping dari proxy (jika ada) ke gateway dan client serta google


dari gambar diatas terlihat bahwa semua ping response yang menandakan settingan dasar mikrotik sebagai router sudah berjalan dengan baik.

Trouble Shooting:
-Ping dari client ke proxy tidak ada response sementara ke gateway dan internet tidak masalah
  kemungkinan penyebabnya:
                               -proxy mati
                               -alamat proxy tidak benar (salah setting) cek kembali interface address/ip proxy
                               -check kabel
-proxy tidak bisa ping ke internet,sementara ke gateway dan client tidak masalah
 kemungkinan penyebabnya:
                               -DNS di proxy tidak tersetting atau salah setting,arahkan DNS di dalam proxy
                                 ke ether2-proxy (192.168.2.2)
-proxy tidak bisa ping ke gateway dan internet sementara ke client tidak masalah
 kemungkinan penyebabnya:
                               -DNS /NAT tidak tersetting atau salah setting

hal2 diatas berlaku juga bagi permasalahan di client:

intinya:
jika Route tidak tersetting atau salah setting,maka akan menyebabkan semua interface di mikrotik tidak akan terhubung ke gateway


jika NAT tidak tersetting atau salah setting,maka menyebabkan semua interface tidak akan saling terhubung


jika DNS tidak tersetting atau salah setting maka menyebakan semua interface tidak akan terhubung ke internet.


Kesimpulan:
syarat keja sebuah router mikrotik:
-adanya GATEWAY (internet)
-adanya ROUTE
-adanya NAT
-adanya DNS


Salam

MAI



Comments

Popular posts from this blog

Auto Ping OpenWRT

Flash MR3x20 Via WINSCP dan PUTTY

PRIVOXY on OpenWRT